Langsung ke konten utama

Menjaga Kesehatan Tubuh Selama Pandemi Covid-19



Kesehatan merupakan prioritas utama dalam musibah Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia. Pemerintah gencar mendisiplinkan masyarakatnya agar mematuhi protokol kesehatan, bahkan ada provinsi yang menerapkan ulang PSBB demi menekan angka pertumbuhan covid-19. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu terapkan mulai dari diri sendiri atau sedang berada di tempat umum untuk menjaga kesehatan tubuh dari covid-19 agar tidak tertular. 

Memulai dari diri sendiri

1. Mencuci tangan


Mencuci tangan dengan sabun menjadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh Covid-19 paling efektif untuk mencegah penyebaran atau penularan virus ini. Awali dengan membasahi kedua telapak tangan menggunakan air mengalir. Lalu sabuni telapak tangan dan gosok semua permukaan kulit tangan, termasuk telapak dan punggung tangan, sela-sela jari, minimal selama 20 detik. Kemudian bilas hingga bersih dengan air mengalir dan keringkan menggunakan kain bersih atau tisu.

Sering-seringlah cuci tangan dengan sabun, seperti sebelum makan, setelah batuk atau bersin, setelah memegang barang di tempat umum seperti pegangan pintu, tangga, dll. Kamu juga perlu cuci tangan setelah dari luar rumah.

2. Selalu membawa hand-sanitizer



Jika tidak ada tempat untuk cuci tangan, kamu bisa menggantikannya dengan hand sanitizer. Ada banyak ragam produk hand sanitizer di pasar dengan kandungan alkohol mulai dari 30%. WHO merekomendasikan masyarakat menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%. Sebab, hand sanitizer dengan kandungan 60% atau lebih bisa membunuh virus Covid-19 yang punya ukuran cukup besar, yakni 400-500 mikrometer. Jika kandungan alkohol pada hand sanitizer  tidak sampai 60%, maka ini hanya efektif membunuh bakteri yang berukuran lebih kecil, yakni 0,5-5 mikrometer. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu membawa sebotol kecil hand sanitizer dengan alkohol 60% atau lebih saat bepergian.

3. Hindari menyentuh wajah dengan tangan kotor



Ini sepele tapi sulit, karena dikutip dari CNN Indonesia, Maret 2020, penelitian Sydney University tahun 2015 menyatakan seseorang menyentuh wajah rata-rata 23 kali per jam. WHO menyebutkan virus corona bisa masuk ke tubuh manusia melalui mulut, hidung, dan mata. Oleh karena itu,cara menjaga kesehatan tubuh saat virus corona, kamu harus berlatih untuk mendiamkan tangan agar tidak menyentuh wajah selama minimal satu menit. Jika sudah berhasil, tambahkan menjadi 5 menit, dan latih terus, sehingga kamu bisa benar-benar meminimalkan kebiasaan sentuh wajah.

4. Konsumsi makanan bergizi


Minum vitamin atau suplemen bisa meningkatkan daya tahan tubuh guna mencegah paparan virus corona. Namun para ahli gizi sepakat, kita lebih baik mendapatkan vitamin dan mineral secara langsung dari sumbernya daripada konsumsi dari obat atau cairan olahan.

Vitamin C berperan penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena bisa memacu produksi sel darah putih yang berguna untuk melawan infeksi. Sayuran yang kaya vitamin C antara lain brokoli (dalam semangkuk) sebanyak 50mg, 1 buah paprika seberat 45 g mengandung 109.1 mg, bayam sebanyak 28 miligram (mg) per 100 g. Kamu juga bisa menemukan vitamin C di buah-buahan seperti jeruk dengan kandungan 59-83 mg vitamin C per buahnya, jambu biji dengan kandungan 200 mg, pepaya 94 mg, kiwi 84 mg, stroberi 52 mg, dan nanas 39-49 mg. Konsumsi minuman berbahan rempah-rempah seperti jahe merah juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh manusia.

Untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi tercukupi, kamu bisa melakukan dengan memasak makanan sehat sendiri. Makanan yang akan dikonsumsi tentu harus memenuhi gizi seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.


Selain itu, kamu juga harus memastikan kebutuhan serat tercukupi dengan mengonsumsi sayur dan buah. Jika dirasa konsumsi makanan bergizi belum mencukupi kebutuhan gizimu, bisa dibantu dengan mengonsumsi suplemen penambah daya tahan tubuh untuk menunjang aktivitas di luar rumah.

5. Menjaga kebersihan lingkungan


Membersihkan rumah dan sekitar meja kerja di kantor bisa meminimalkan paparan virus. Gunakan disinfektan untuk membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti gagang pintu, keyboar dan mouse, alat dapur, sakelar lampur, gagang laci, pegangan tangga.

Untuk mendisinfeksi, gunakan air dan sabun, atau cairan yang mengandung alkohol. Jangan lupa menggunakan sarung tangan sekali pakai saat bersih-bersih dan mendisinfeksi.

6. Membawa alat makan sendiri

Bawalah selalu alat makan sendiri. Pastikan alat makan dicuci dengan sabun hingga bersih. Karena virus corona memiliki daya tahan yang kuat di permukaan logam. Dengan membawa alat makan sendiri, kamu akan lebih mengetahui kebersihan peralatan tersebut. Pastikan jangan sampai terjadi penggunaan alat makan bersama-sama. Karena virus corona bisa menyebar lewat percikan air liur yang menempel di sendok.

7. Olahraga rutin



COVID-19 bisa menyerang siapa saja. Supaya kamu tidak mudah terjangkit, pastikan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan daya tahan tubuh meningkat. Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah tidak menghilangkan kebiasaan olahraga meski berada di tengah pandemi.

Kamu tidak harus berolahraga tiap hari. Berolahragalah minimal tiga kali seminggu dengan durasi 30-60 menit per sesi. Walaupun New Normal sudah mulai membolehkan Anda menjalankan aktivitas di luar, sebaiknya tetap lakukan olahraga di rumah untuk meminimalisir bertemu banyak orang, sehingga mengurangi risiko tertular virus.

Kamu masih bisa lari di rumah menggunakan treadmill atau angkat beban dengan dumbell, atau lari mengelilingi pekarangan rumah.

8. Tetap patuhi protokol kesehatan



Meskipun secara bertahap masyarakat mulai diperbolehkan beraktivitas di luar rumah, Kamu tetap harus memperhatikan protokol kesehatan. Selain mengenakan masker dan sering membersihkan tangan, Anda harus tetap menjaga jarak aman dengan sesama. 

Pandemi Covid-19 ini memang besar pengaruhnya bagi keseharian Kamu. Meskipun berangsur-angsur pulih dengan diterapkannya New Normal, Anda tetap harus mematuhi protokol dan menjaga kesehatan. Semoga pandemi ini segera berlalu dan kehidupan normal Anda segera kembali.

KKN UNY 2020/Ema

Referensi:

www.kompas.com

www.cnnindonesia.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Un résumé et des commentaires "Le Chercheur d'Or"

Extrait Le titre : Le Chercheur d’Or Écrivain : J.M.G Le Clézio An : 1985 Pages : 445 Éditeur : Editions Gallimards Le chercheur d’or est un roman a écrit par J.M.G Le Clézio en 1985. I ll y a 445 pages et 8 chapitres dans ce roman. Ce roman a été traduit par Ida Sundari Husen et a été publié par Yayasan Pustaka Obor Indonesia en 2013. Ce roman est le seul roman de Clézio qui traduit en indonésien, Ce roman raconte sur un jeune garҫon qui s’appellait Alexis qui avait beaucoup d’expériences. Il habitait à la vallée de Boucan. Il aimait la mer. Le personnage principale voulait trouver le trésor avec une carte qui son père a fait. Il voyagait beaucoup avec un bateau, Zeta. Il a eu beaucoup d’obstacles en naviguant à Rodriguez. Son père était un homme d’affaire et sa mère était une femme au foyer. Ils ont fait faillite. Sa vie a changé, ils ont déménagé à Forest Side. Alexis a eu un rêve: trouver de l’or a été caché par le pirate. Après l’âge adulte, il a quitté l’

Belajar Efektif Selama Pandemi Covid-19

Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya pada bidang ekonomi. Namun, juga berdampak pada bidang pendidikan. Dengan perubahan sistem belajar tatap muka menjadi sistem pembelajaran jarak jauh. Banyak orang menilai bahwa pmbelajaran jarak jauh ini kurang efektif dengan berbagai alasan.  Efektif atau tidak tergantung pada cara kita mengorganisir waktu dan kegiatan kita selama pandemi. Berikut beberapa cara efektif belajar dari rumah untuk siswa selama pandemic Covid-19. 1. Tentukan waktu belajar Untuk mewujudkan belajar yang efektif adalah dengan menentukan jadwal belajar, menentukan dari pukul berapa hingga pukul berapa ingin belajar. Waktu bisa disesuaikan dengan jam belajar sekolah. Namun, jika jam belajar sekolah kiranya sangat berat karena biasanya dari pagi hingga sore menyebabkan kejenuhan. Jadi tidak persis dengan jam sekolah/kuliah bukanlah masalah. Misalnya belajar dari puku 08.00 hingga puku 13.00 08.00 – 09.00: Kimia 09.00 – 09.30: Istirahat 09.30 – 10.30: Bahasa Inggris 10.30 – 12.