Langsung ke konten utama

Postingan

Pemenuhan Gizi Anak Selama Pandemi Covid-19

Melansir republika.co.id , menurut Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny N Rosalin mengatakan, pemenuhan gizi anak dapat terhambat semasa pandemi Covid-19. Sebagian orang tua kehilangan sumber pendapatan atau pendapatannya berkurang akibat pandemi sehingga menurunkan kualitas gizi keluarga, termasuk yang diberikan kepada anak. Pada masa awal pandemi Covid-19, sebagian keluarga juga memilih membeli persediaan bahan makanan dalam jumlah banyak. Akan tetapi, bahan makanan yang dibeli merupakan makanan dalam kemasan kaleng atau makanan instan. Sementara itu, anak juga rentan mengalami kekerasan selama pandemi Covid-19. Masalah lain yang mereka hadapi saat pandemi antara lain, tidak senang karena harus belajar dari rumah, gizinya tidak terpenuhi, dan anak bosan karena harus di rumah saja. Di sisi lain, menurut Lenny perilaku merokok orang tua juga menjadi salah satu sebab gizi anak tidak terpenuhi dengan baik. Menurut survei Badan Pusat St
Postingan terbaru

Tips Berbelanja Selama Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 membuat masyarakat mengubah pola hidup sehari-hari, termasuk dalam berbelanja makanan, jika dulu sebelum pandemi supermarket atau pasar bisa penuh karena orang-orang tengah berjubel mengantri. Namun, pemandangan seperti itu akan sangat jarang ditemui karena petugas, satpam dan TNI-POLRI siap mengawasi supaya masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Siapa saja yang tidak menjaga jarak akan mendapat teguran, yang tidak memakai masker mendapat denda dan lain-lain, semua dilakukan agar masyarakat dapat mematuhi peraturan protokol kesehatan demi menekan angka kenaikan kasus Covid-19. Berbelanja saat pandemi membutuhkan perhatian khusus. Berada di tempat umum yang membuat kamu bertemu dengan orang lain, merupakan hal yang perlu diperhatikan saat berbelanja dan menyimpan belanjaan. Melansir kompas.com dan medcom.com ada beberapa tips ketika berbelanja baik berbelanja bahan makanan atau barang lain yang aman dilakukan saat pandemi. 1. Siapkan daftar belanja

Merawat Binatang Peliharaan New Normal

Bagi anda yang memiliki hewan peliharaan seperti kucing, anjing, kelinci, piranha, biawak sumatera, buaya darat sampai megalodon. Sangat penting bagi para babu untuk memperhatikan kesehatan para majikan kesayangan kita supaya terhindar dari virus corona yang tengah heboh seantero bumi ini. virus Corona sebetulnya bukan hal baru bagi manusia atau hewan, mengingat jenis virus Corona sebelumnya telah diidentifikasi pada hewan peliharaan, ternak dan bahkan paus dan lumba-lumba. Hanya saja untuk jenis virus Corona jenis baru, COVID-19 atau SARS-CoV-2 memang masih belum diketahui informasi jelasnya. Dengan begitu cepatnya penyebaran COVID-19, serta begitu intensnya kontak kucing dan anjing dengan manusia, penting untuk melihat kerentanan mereka terhadap SARS-Cov-2 sebagai satu langkah antisipasi.  Sehingga ada baiknya untuk mempraktikkan kebersihan yang sama di sekitar hewan, dan memahami bahwa virus tidak akan menempel pada bulu seperti permukaan yang keras dan licin. Merangkum dari tirto.i

Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Covid-19

Tetaplah waras, meski zaman sedang gila-gilanya. Apakah ada diantara kamu yang merasa sedih, tertekan, khawatir, bingung, atau marah? Itu adalah hal yang normal saat kita berada dalam masa krisis pandemi.  Apalagi bagi kita yang sudah memasuki Quarter Life Crisis yang membuat insecure, karena tidak ada teman sepenanggungan untuk sambat. Tapi kita musti beruntung karena hidup di akhir zaman era teknologi yang membuat kita bisa curhat pada teman lewat media online. Apalagi dapat bantuan kuota gratis kan ye? Namun kita harus berusaha untuk menjaga pikiran tetap jernih demi kesehatan mental kita, apalagi PK, KKN dan Kuliah yang membuat kita semakin ambyar saja. Ada beberapa tips untuk menghadapi stres selama wabah COVID-19: 1. Sharing atau curhat dengan teman Salah satu kebutuhan mendasar manusia adalah kebutuhan untuk mendengarkan dan didengarkan. Bicaralah pada orang yang kamu percayai. Ceritakan bagaimana keadaanmu dan apa yang kamu rasakan, bagi suasana hati dengan teman, keluarga, at

Protokol Isolasi Mandiri Covid-19

Pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan Indonesia yang belum terselesaikan hingga kini. Saat ini pemerintah beserta seluruh masyarakat Indonesia masih terus berjuang untuk menekan angka penyebaran virus Corona itu sendiri. Meningkatnya kasus positif yang cukup signifikan ini menunjukkan bahwa penularan virus di masyarakat masih terus terjadi. Dalam hal ini pemerintah tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk mematuhi anjuran yang telah diberikan. Terutama rajin mencuci tangan dan menjaga jarak. Tidak semua pasien Covid-19 harus menjalani perawatan di rumah sakit. Pasien yang gejalanya ringan atau tidak bergejala boleh melakukan isolasi mandiri di rumah. Selain isolasi, untuk mereka yang pernah kontak dekat degan penderita yang sudah dinyatakan positif, juga harus menjalani karantina mandiri di rumah. Isolasi mandiri dapat dilakukan untuk memberikan ruang di rumah sakit bagi para penderita berat yang membutuhkan pertolongan medis. Dilansir dari kompas.com , menurut dr. Pompini A

Menjaga Kesehatan Tubuh Selama Pandemi Covid-19

Kesehatan merupakan prioritas utama dalam musibah Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia. Pemerintah gencar mendisiplinkan masyarakatnya agar mematuhi protokol kesehatan, bahkan ada provinsi yang menerapkan ulang PSBB demi menekan angka pertumbuhan covid-19. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu terapkan mulai dari diri sendiri atau sedang berada di tempat umum untuk menjaga kesehatan tubuh dari covid-19 agar tidak tertular.  Memulai dari diri sendiri 1. Mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun menjadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh Covid-19 paling efektif untuk mencegah penyebaran atau penularan virus ini. Awali dengan membasahi kedua telapak tangan menggunakan air mengalir. Lalu sabuni telapak tangan dan gosok semua permukaan kulit tangan, termasuk telapak dan punggung tangan, sela-sela jari, minimal selama 20 detik. Kemudian bilas hingga bersih dengan air mengalir dan keringkan menggunakan kain bersih atau tisu. Sering-seringlah cuci tangan dengan sabun, seperti seb

Belajar Efektif Selama Pandemi Covid-19

Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya pada bidang ekonomi. Namun, juga berdampak pada bidang pendidikan. Dengan perubahan sistem belajar tatap muka menjadi sistem pembelajaran jarak jauh. Banyak orang menilai bahwa pmbelajaran jarak jauh ini kurang efektif dengan berbagai alasan.  Efektif atau tidak tergantung pada cara kita mengorganisir waktu dan kegiatan kita selama pandemi. Berikut beberapa cara efektif belajar dari rumah untuk siswa selama pandemic Covid-19. 1. Tentukan waktu belajar Untuk mewujudkan belajar yang efektif adalah dengan menentukan jadwal belajar, menentukan dari pukul berapa hingga pukul berapa ingin belajar. Waktu bisa disesuaikan dengan jam belajar sekolah. Namun, jika jam belajar sekolah kiranya sangat berat karena biasanya dari pagi hingga sore menyebabkan kejenuhan. Jadi tidak persis dengan jam sekolah/kuliah bukanlah masalah. Misalnya belajar dari puku 08.00 hingga puku 13.00 08.00 – 09.00: Kimia 09.00 – 09.30: Istirahat 09.30 – 10.30: Bahasa Inggris 10.30 – 12.