Langsung ke konten utama

Tips Berbelanja Selama Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 membuat masyarakat mengubah pola hidup sehari-hari, termasuk dalam berbelanja makanan, jika dulu sebelum pandemi supermarket atau pasar bisa penuh karena orang-orang tengah berjubel mengantri. Namun, pemandangan seperti itu akan sangat jarang ditemui karena petugas, satpam dan TNI-POLRI siap mengawasi supaya masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Siapa saja yang tidak menjaga jarak akan mendapat teguran, yang tidak memakai masker mendapat denda dan lain-lain, semua dilakukan agar masyarakat dapat mematuhi peraturan protokol kesehatan demi menekan angka kenaikan kasus Covid-19.

Berbelanja saat pandemi membutuhkan perhatian khusus. Berada di tempat umum yang membuat kamu bertemu dengan orang lain, merupakan hal yang perlu diperhatikan saat berbelanja dan menyimpan belanjaan.

Melansir kompas.com dan medcom.com ada beberapa tips ketika berbelanja baik berbelanja bahan makanan atau barang lain yang aman dilakukan saat pandemi.

1. Siapkan daftar belanjaan



Buatlah daftar belanjaan tentang apa saja yang kamu butuhkan di supermarket atau pasar, sehingga kamu bisa mendapatkan semuanya tanpa membuang banyak waktu dengan berlama-lama di luar rumah. Kamu juga perlu membeli bahan makanan untuk jangka seminggu atau sepuluh hari, agar kamu tidak perlu datang setiap hari ke pasar. Tapi jangan sampai panic buying yang membuat kamu menimbun makanan di rumah. 

2. Hindari jam padat pembeli untuk menjaga jarak fisik

Pergilah ke supermarket atau pasar pada saat-saat orang tidak aktif berbelanja. Banyak toko grosir sekarang mencantumkan jam belanja, sehingga orang-orang yang dianggap berisiko tinggi dapat berbelanja dengan relatif aman. Dengan berbelanja di jam itu, kemungkinan untuk kontak fisik denganbanyak orang lebih rendah.

Selanjutnya, ketika berbelanja selalulah menjaga jarak minimal 1-2 meter baik saat memilih bahan belanja atau mengantre di kasir.

3. Gunakan tisu basah untuk membersikan keranjang belanja



Menurut sebuah studi pada bulan Maret 2020 di The New England Journal of Medicine (NEJM), virus corona baru dapat tetap berada di permukaan keras seperti plastik dan stainless steel hingga tiga hari. Oleh karena itu, barang-barang seperti keranjang belanja atau pegangan keranjang cenderung menjadi yang paling rentan terkena virus.

Gunakan tisu untuk membersihkan pegangan keranjang atau keranjang belanjaan. Meminimalisir  menyeka pegangan keranjang belanja dan permukaan yang sering disentuh, dengan tisu pembersih berbasis alkohol atau tisu disinfektan. Jika menggunakan tas belanja berkali-kali pakai, sebaiknya tas tersebut dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan.

4. Jika memungkinkan gunakan uang non tunai



Gunakanlah pembayaran menggunakan cashless atau berbasis aplikasi untuk menghindari penyebaran virus melalui uang tunai.

Jika harus melakukan pembayaran dengan uang tunai, selepas memegang uang sebaiknya cuci tangan atau bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer dan tisu basah.

5. Selalu gunakan masker



Saat bepergian keluar rumah untuk berbelanja, jangan lupa untuk mengenakan masker. Jika kamu dalam keadaan sehat, gunakanlah masker kain. Namun, jika kamu sedang sakit dan terpaksa harus keluar rumah, kenakan masker bedah. Pastikan masker yang Anda gunakan dapat menutupi hidung dan mulut Anda dengan sempurna.

Hindari menyentuh wajah dan bagian dalam masker karena dapat membuat masker terkontaminasi kuman dari tangan.

Jika ingin memperbaiki posisi masker, cuci tangan terlebih dahulu atau gunakan hand sanitizer, lalu perbaiki posisi masker dengan mengencangkan ikatan tali masker atau memperbaiki posisi tali pengait masker di telinga.

6. Bilas buah dan sayuran



Meskipun hingga saat ini, belum ada bukti atau penelitian yang menyebutkan bahwa virus Corona dapat menular melalui makanan. Sesampainya di rumah sebaiknya, kamu segera mencuci bahan makanan seperti buah dan sayuran. Sebelum membilasnya kamu perlu mencuci tangan kamu terlebih dahulu.

Untuk membersihkan kemasan bahan makanan, Anda dapat menggunakan hand sanitizer, alkohol, atau tisu basah dengan bahan antibakteri

Melakukan aktivitas di luar rumah sangatlah beresiko terpapar virus, jika sangat tidak mendesak lebih berdiam diri di rumah. Meskipun, terdapat kelonggaran berupa new normal.


Referensi:

www.kompas.com

www.medcom.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Un résumé et des commentaires "Le Chercheur d'Or"

Extrait Le titre : Le Chercheur d’Or Écrivain : J.M.G Le Clézio An : 1985 Pages : 445 Éditeur : Editions Gallimards Le chercheur d’or est un roman a écrit par J.M.G Le Clézio en 1985. I ll y a 445 pages et 8 chapitres dans ce roman. Ce roman a été traduit par Ida Sundari Husen et a été publié par Yayasan Pustaka Obor Indonesia en 2013. Ce roman est le seul roman de Clézio qui traduit en indonésien, Ce roman raconte sur un jeune garҫon qui s’appellait Alexis qui avait beaucoup d’expériences. Il habitait à la vallée de Boucan. Il aimait la mer. Le personnage principale voulait trouver le trésor avec une carte qui son père a fait. Il voyagait beaucoup avec un bateau, Zeta. Il a eu beaucoup d’obstacles en naviguant à Rodriguez. Son père était un homme d’affaire et sa mère était une femme au foyer. Ils ont fait faillite. Sa vie a changé, ils ont déménagé à Forest Side. Alexis a eu un rêve: trouver de l’or a été caché par le pirate. Après l’âge adulte, il a quitté l’

Belajar Efektif Selama Pandemi Covid-19

Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya pada bidang ekonomi. Namun, juga berdampak pada bidang pendidikan. Dengan perubahan sistem belajar tatap muka menjadi sistem pembelajaran jarak jauh. Banyak orang menilai bahwa pmbelajaran jarak jauh ini kurang efektif dengan berbagai alasan.  Efektif atau tidak tergantung pada cara kita mengorganisir waktu dan kegiatan kita selama pandemi. Berikut beberapa cara efektif belajar dari rumah untuk siswa selama pandemic Covid-19. 1. Tentukan waktu belajar Untuk mewujudkan belajar yang efektif adalah dengan menentukan jadwal belajar, menentukan dari pukul berapa hingga pukul berapa ingin belajar. Waktu bisa disesuaikan dengan jam belajar sekolah. Namun, jika jam belajar sekolah kiranya sangat berat karena biasanya dari pagi hingga sore menyebabkan kejenuhan. Jadi tidak persis dengan jam sekolah/kuliah bukanlah masalah. Misalnya belajar dari puku 08.00 hingga puku 13.00 08.00 – 09.00: Kimia 09.00 – 09.30: Istirahat 09.30 – 10.30: Bahasa Inggris 10.30 – 12.