Langsung ke konten utama

New Normal untuk Work From Home

Adapatasi Kebiasaan Baru atau New Normal dilihat sebagai sebuah keharusan di masa pandemi ini agar roda perekonomian tetap berjalan dan kelangsungan proses pendidikan tetap berjalan.  Bagi Pekerja, orangtua atau pelajar  penting untuk mengikuti panduan New Normal atau Adaptasi Kebiasaan baru selama pandemi covid-19. 

Apalagi untuk pekerja atau siswa yang sedang bekerja dan belajar dari rumah. Mereka banyak menghabiskan waktu  di rumah guna memutus rantai penyebaran Covid-19, entah itu bergantian shift, sepenuhnya mengerjakan pekerjaan kantor di rumah, belajar secara daring. Berikut anjuran selama bekerja dan belajar di rumah sesuai ketentuan New Normal: Sek mesem sek

1. Tetap tinggal di rumah

jika tidak ada keperluan mendesak jangan keluar rumah. Jika terpaksa harus keluar rumah, gunakan masker, hindari ke tempat-tempat dengan kerumunan orang banyak, selalu menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter, segera selesaikan keperluan lalu pulang. 

Jadi tidak perlu mampir ke rumah teman untuk mabar apalagi belok ke rumah gebetan untuk apel, sangat tidak dianjurkan.

2. Jaga kebersihan rumah. Dibersihkan dan dipel 2 x sehari.

Bersih-bersih rumah  dapat menyenangkan hati orangtua dan berpotensi melipatgandakan uang jajan.

3. Optimalkan sirkulasi udara dan cahaya matahari di rumah. Biarkan udara pagi dan sinar matahari masuk dalam rumah.

Kalau sebelum maghrib sempatkan duduk dekat jendela, melihat senja sambil menulis saja, biar seperti anak indie.

4. Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir

Setiap kali tangan kotor, setelah buang air besar, menceboki bayi dan anak, sebelum dan sesudah makan, sebelum menyuapi.

Cuci tangan sendiri ya, cuci tangan orang lain tidak diperbolehkan hehe.

5. Biasakan etika batuk dan bersin dengan menutup mulut dan hidung dengan lengan atas.

Tuh kan, batuk lagi. Es teroosss.

6. Gunakan masker bila batuk/pilek/demam.

Bila perlu pakai masker gas GP5 buatan Rusia.

7. Pisahkan jika ada anggota keluarga yang sakit.

Dipisahkan saja, tidak perlu sampai dicoret dari KK.

8. Apabila mengalami keluhan kesehatan yang dicurigai COVID-19 segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan melalui telemedicine seperti sehatpedia, halodoc, good doctor, call center COVID-19 setempat, dan lain lain.

Bila perlu konsultasi ke dosen pembimbing, kenapa kok belum diacc?

9. Jika tidak ada keluhan yang mendesak dan darurat, hindari mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan selama masa pandemi, jika terpaksa maka datanglah dengan menggunakan masker. 

Kalo ngeluh dan sambat mengenai KKN ke siapa ya?

10. Mencari sumber informasi COVID-19 hanya dari sumber terpercaya seperti www.covid19.go.id

Mencari informasi tentang jodohmu di laman tersebut tidak akan pernah ketemu.

Ingatlah, dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada, hal tersebut dapat membantu menekan penularan Covid-19. Tetaplah hidup meski tidak berguna, salaam kaum rebahan.

KKN UNY 2020/Ema

Referensi:

www.kemenkes.go.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Un résumé et des commentaires "Le Chercheur d'Or"

Extrait Le titre : Le Chercheur d’Or Écrivain : J.M.G Le Clézio An : 1985 Pages : 445 Éditeur : Editions Gallimards Le chercheur d’or est un roman a écrit par J.M.G Le Clézio en 1985. I ll y a 445 pages et 8 chapitres dans ce roman. Ce roman a été traduit par Ida Sundari Husen et a été publié par Yayasan Pustaka Obor Indonesia en 2013. Ce roman est le seul roman de Clézio qui traduit en indonésien, Ce roman raconte sur un jeune garҫon qui s’appellait Alexis qui avait beaucoup d’expériences. Il habitait à la vallée de Boucan. Il aimait la mer. Le personnage principale voulait trouver le trésor avec une carte qui son père a fait. Il voyagait beaucoup avec un bateau, Zeta. Il a eu beaucoup d’obstacles en naviguant à Rodriguez. Son père était un homme d’affaire et sa mère était une femme au foyer. Ils ont fait faillite. Sa vie a changé, ils ont déménagé à Forest Side. Alexis a eu un rêve: trouver de l’or a été caché par le pirate. Après l’âge adulte, il a quitté l’

Belajar Efektif Selama Pandemi Covid-19

Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya pada bidang ekonomi. Namun, juga berdampak pada bidang pendidikan. Dengan perubahan sistem belajar tatap muka menjadi sistem pembelajaran jarak jauh. Banyak orang menilai bahwa pmbelajaran jarak jauh ini kurang efektif dengan berbagai alasan.  Efektif atau tidak tergantung pada cara kita mengorganisir waktu dan kegiatan kita selama pandemi. Berikut beberapa cara efektif belajar dari rumah untuk siswa selama pandemic Covid-19. 1. Tentukan waktu belajar Untuk mewujudkan belajar yang efektif adalah dengan menentukan jadwal belajar, menentukan dari pukul berapa hingga pukul berapa ingin belajar. Waktu bisa disesuaikan dengan jam belajar sekolah. Namun, jika jam belajar sekolah kiranya sangat berat karena biasanya dari pagi hingga sore menyebabkan kejenuhan. Jadi tidak persis dengan jam sekolah/kuliah bukanlah masalah. Misalnya belajar dari puku 08.00 hingga puku 13.00 08.00 – 09.00: Kimia 09.00 – 09.30: Istirahat 09.30 – 10.30: Bahasa Inggris 10.30 – 12.