Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Bonjour Bandung (2): Stasiun Kiaracondong

Roda kereta bergesekan dengan batang-batang rel, berhenti di pemberhentian terakhir: stasiun kiaracondong. Sekitar pukul 3 dini hari tanggal 29 Agustus kami tiba di bandung. Kami keluar dari gerbong kereta, udara bandung dingin sekali. Kami bergegas menuju mushola untuk meringkas salat. Silfiyah sudah dijemput Pakdenya, ia punya saudara di Bandung sini, makanya dia ikut program pretukaran UNY-UPI. Aku dan Anjela duduk bergantian di ruang tunggu. Ketika mengambil air wudhu, kesan pertama kali pada air Bandung, Tuhan aku mau tayamum saja. Dingin sekali dikalikan tujuh. Aku sudah membayangkan aku tak akan mandi jikalau dapat kelas pagi. Setelah subuh lewat, kami masih duduk pada ruang tunggu. Mengisi daya baterai yang semalaman digunakan untuk spotify, yah mengusir kebosanan. Stasiun yang mulanya sepi, hanya ada aku, Anjela serta bapak-bapak yang membersihkan badan kereta, stasiun mulai dikerubungi satu per satu orang yang hendak berpergian. Terpampang kereta bertuliskan Gubeng-Kiara

Bonjour Bandung (1): Stasiun Lempuyangan

Tentang kedatanganku di Bandung. Aku bersama 2 temanku sejurusan berangkat dari stasiun lempunyangan, Yogyakarta. Aku dijemput oleh temanku, si bestie itsneini dari karangmalang sekitar pukul 16.00 lebih sedikit, padahal keberangkatan kereta pukul 18.15, jadi supaya tidak terjebak macet. Kita tahu jogja kota kecil tapi macet. Tapi ternyata lalu lintas lenggang, tidak bermacet-macetan seperti biasa jam sore, jam masyarakat pulang kuliah, sekolah, kerja dan lain-lain. Hampir pukul 16.30 aku sampai di stasiun. Dan aku melihat temanku si Anjela sudah duduk di ruang tunggu. Aku menghampiri dia. Barang bawaan kami sederhana, satu koper dan satu tas punggung. You know I was struggling so hard to pack my clothes, right? Bahaha. Prinsip kami satu koper satu tas enough. Ada sekitar satu jam lebih untuk menunggu. Kenapa juga berangkat se-gasik itu? Wehh. Karena aku ingin menghabiskan waktu ngobrol dengan besties, itsneini dan risqika. Juga Anjela yang pertama kali naik kereta, anak ngelaju sejat